
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Salak Menjadi Produk Unggul Melalui Model Industri Kreatif di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
Author(s) -
Abdul Ghofur,
Yuhronur Efendi,
Mohammad Rizal Nur Irawan
Publication year - 2020
Publication title -
community engagement and emergence journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-9868
pISSN - 2715-9752
DOI - 10.37385/ceej.v2i1.134
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Homeindustry“ BundaArum” merupakan Homeindustry yang ada dikawasan agrowisata salak wedi Bojonegoro dan memproduksi berbagai olahan dari buah salak seperti kurma salak, madu mongso salak, dodol salak, molen salak, dan kopi biji salak. Limbah organik berupa kulit salak yang merupakan sisa konsumsi salak ataupun sisa pengolahansalak untuk produk makanan lainnya yang saat ini sudah diproduksi di homeindustry ini maupun masyarakat setempat sangat berlimpah. Hasil uji fitokimia menunjukkan kulit buah salak mengandung senyawa flavonoid dan tannin serta sedikit alkaloid. Kandungan flavonoid didalam ekstrak kulit salak mampu menurunkanka darglukosa dalam darah.Ekstraketanol kulit buah salak mengandung metabolit sekunder alkaloid, polifenolat, flavonoid, 1mbien, kuinon, monoterpen dan seskuiterpen. Berdasar nilai kapasitas antioksi dan dan IC50, ekstrak kulitsalak memilik ipotensi besaruntuk dipasarkan menjadi produk pangan sebagai minuman berantioksi dan yang baik untuk kesehatan, selain itu jugasebagai upaya pemanfaatan kulit salak sehingga bernilai ekonomis. Solusi dari permasalahan ini adalah mengolah kulitsalak wedi menjadi produk olahan berupateh kulit salak dan membuat strategi pemasarannya baik secara onlineatau offline. Rencanakegiatan yang diusulkanadalahdengan pelatihan produksi kulit salakpada Home industry“Bunda Arum” dan pembuatan strategi pemasaran.Hal ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, danpeningkatan daya saing berupa diversifikasi produk pada Homeindustry “Bunda Arum”.
Kata kunci: Teh kulit salak,Salak Wedi, Homeindustry