
EKSPRESIVISME HARIAN LEO TOLSTOY DALAM KESENIAN JEMBLUNG BANYUMAS
Author(s) -
Nurratri Widya Pangestika
Publication year - 2020
Publication title -
tonika
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2685-1261
pISSN - 2654-4466
DOI - 10.37368/tonika.v3i1.134
Subject(s) - humanities , art
Kesenian Jemblung merupakan salah satu jenis folklor lisan yang hadir dengan media utamanya adalah tutur (oral action). Karakteristik kesenian Jemblung sebagai seni tutur terlihat ketika para pemain menggunakan beberapa makanan maupun minuman sebagai media komunikasi ekspresi di setiap adegan untuk merepresentasikan sebuah tokoh dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi dokumen. Proses pengabsahan data menggunakan kriteria derajat kepercayaan (kredibilitas).Teknik triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber. Proses analisis dilakukan dengan model siklus yang dimulai dari pengumpulan data, reduksi dan mengklarifikasi, menyimpulkan dan menginterpretasikan semua informasi secara selektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakiki sebuah seni ekspresivisme melibatkan emosi yang bersifat positif yakni rasa menyenangkan dengan simbol interaksi komunikasi berupa senggakan. Sebagai kriteria seni baik, pertunjukan Jemblung dapat memberikan nilai atau pesan-pesan moral yang bersifat religius, gigih, berani, kuat, berjiwa kepemimpinan, dan tanggung jawab.