
Orang-Orang Farisi Dan Narsisisme Beragama: Tinjauan Mengenai Potret Orang-Orang Farisi Dalam Yohanes 9
Author(s) -
Finki Rianto Kantohe
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal abdiel/jurnal abdiel : khazanah pemikiran teologi, pendidikan agama kristen dan musik gereja
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2685-1253
pISSN - 2579-7565
DOI - 10.37368/ja.v4i2.147
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Dalam menyelami Yohanes 9, potret orang-orang Farisi merupakan suatu topik yang sering diabaikan karena para ahli kerap kali menjadikan orang buta sejak lahir sebagai fokus utama. Artikel ini merupakan sebuah tinjauan biblis yang berusaha mengkaji potret orang-orang Farisi yang ditampilkan dalam Yohanes 9. Penulis berpendapat bahwa potret orang-orang Farisi dalam Yohanes 9 dapat dikategorikan sebagai sekelompok orang yang memiliki narsisisme beragama. Gagasan tersebut diperoleh oleh penulis dengan melakukan kajian konteks sosio-historis Injil Yohanes, potret orang-orang Farisi dalam keseluruhan Injil Yohanes, konflik keagamaan antara orang-orang Farisi dengan orang buta sejak lahir yang menghasilkan pengusiran terhadap orang buta tersebut, dan kecaman Yesus terhadap orang-orang Farisi yang merasa melihat, namun sebetulnya buta. Pada bagian akhir dari tulisan ini, penulis menyimpulkan artikel ini dengan membuat suatu penilaian terhadap hasil kajian biblis ini berdasarkan perspektif psikologis mengenai narsisisme yang menunjukkan bahwa potret orang-orang Farisi dalam Yohanes 9 sangat cocok dengan ciri-ciri narsisisme, khususnya dalam konteks beragama.