Sosialisasi Pengolahan Limbah Medis Di RSUD Gambiran Kota Kediri

Background: Limbah medis merupakan hasil buangan dari suatu aktivitas medis. Limbah medis harus sesegera mungkin diolah setelah dihasilkan. Pengolahan Limbah Medis yang tidak tepat akan berdampak pada meningkatnya sumber infeksi dan dapat menyebabkan resiko terjadi infeksi nosokomial. Data dari bagian sanitarian RSUD Gambiran Kediri menyampaikan bahwa dalam 1 hari rata-rata dihasilkan limbah medis 190 kg,  meliputi alat injeksi, ampul, botol infus, selang infus, kateter, botol bekas injeksi, sarung tangan, masker, kapas, plester, bungkus obat, kasa dan perban , yang di hasilkan oleh 20 ruangan rawat inap.  Methods: Kegitan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah memberikan sosialiasi kepada seluruh karyawan dan pasien di  RSUD Gambiran Kota Kediri berupa penyululan tentang cara pengolahan Limbah Medis mulai dari tempat pembuangan awal di ruangan sampai di bagian TPS B3 (Tempat Pembuangan Sampah B3 dengan metode pemberian leflet, dan media elektronik di RS.  Results: Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah di temukannya masalah yang berkaitan dengan pengolahan limbah medis masih tercampur limbah medis dan limbah non medi di beberapa ruangans, warna kantong plastik yang di gunakan tidak sesuai SOP, waktu yang di gunakan untuk mendistribusikan linen bersih tidak sesuai SOP. Conclusion: Setelah dilakukan pengabdian masyarakat di RSUD Gambiran Kota Kediri, kami mendapatkan berbagai masalah diantaranya terdapat kesenjangan antar target dan capaian. Dengan menggunakan data yang telah kami peroleh, kami mengolah data tersebut dengan menentukan prioritas masalah berdasarkan USG (Usgensi Seriousness Growth), berdasarkan hasil analisis prioritas masalah kami menentukan Analisis SWOT, menetukan intervensi dan kemudian melakukan implementasi sesuai dengan masyalah yang ditemukan dengan tepat.