
Faktor Yang Berhubungan Terhadap Kejadian Hyperemesis Gravidarum di RS AL Jala Ammari Makassar Tahun 2019
Author(s) -
Fatmawati Amir,
Basmalah Harun,
Raisah Maharani,
Dwi Angreini
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kesehatan delima pelamonia/jurnal kesehatan delima pelamonia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2684-8821
pISSN - 2597-7989
DOI - 10.37337/jkdp.v3i2.107
Subject(s) - hyperemesis gravidarum , medicine , gynecology , obstetrics , nausea
Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik RS Jala Amari Makassar, pada tahun 2016 jumlah ibu hamil sebanyak 274 dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 51, pada tahun 2017 sebanyak 280 dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 67, pada tahun 2018 sebanyak 296 dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 79, dan pada bulan Januari sampai Mei tahun 2019 sebanyak 143 ibu hamil dengan kejadian Hyperemesis gravidarum sebanyak 22 kejadian. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan, gestasi, usia ibu dan paritas ibu terhadap kejadian hyperemesis gravidarum di RS AL Jala Ammari Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui factor berhubungan terhadap kejadian hyperemesis gravidarum Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil pada bulan Januari sampai Mei 2019 di RS AL Jala Ammari Makassar sebanyak 143 orang, Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh untuk variabel pekerjaan ibu diperoleh nilai p (0,90) ɑ (0,05),artinya tidak ada hubungan paritas dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Kesimpulan dari variabel pekerjaan, gestasi dan paritas yaitu tidak ada hubungan dengan kejadian hyperemesis gravidarum di RS AL Jala Ammari Makassar dan variabel usia ibu ada hubungan dengan kejadian hyperemesis gravidarum sehingga diharapkan kepada ibu hamil rutin untuk memeriksakan kehamilannya demi mencegah secara dini terjadinya hyperemesis gravidarum serta bagi peneliti berikutnya mmencari variable lain yang diduga menjadi penyebab terjadinya hyperemesis gravidarum.