
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WHO WHEEL CRITERIA DAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI
Author(s) -
Rabia Zakaria
Publication year - 2020
Publication title -
jambura health and sport journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-2863
pISSN - 2654-718X
DOI - 10.37311/jhsj.v2i2.7101
Subject(s) - bantu languages , mathematics , medicine , gynecology , philosophy , linguistics
Salah satu upaya untuk mengatasi jumlah penduduk di Indonesia adalah melalui program Keluarga Berencana (KB), Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang dilakukan kepada masyarakat belum mampu mengubah nilai tentang jumlah anak ideal pemilihan alat kontrasepsi.Alat bantu konseling yang digunakan adalah alat bantu pengambilan keputusan yang berbentuk lembar balik, sehingga tidak jarang digunakan dengan alasan repot penggunaan, WHO Wheel Criteria atau diagram lingkaran kriteria kelayakan medis. ini merupakan modifikasi dari hasil publikasi resmi WHO yaitu Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use, 5th edition 2015 Update. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan efektifitas penggunaan WHO Wheel Criteria dan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) dalam pemilihan kontrasepsi pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Kabila.Metode penelitian ini menggunakan pre-experiment, dengan pendekatan post-test only control grup design Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Kabila dalam selang waktu Februari – April 2020.Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik T-test. Kesimpulan: Penggunaan WHO Wheel Criteria lebih efektif dari alat Bantu Pengambilan Keputusan terhadap pemilihan alat kontrasepsi pasca persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango.