Open Access
Strategi Mengajar Kimia (Lintas Minat) Melalui Modifikasi Leaderless Group Discussion (LGD)
Author(s) -
Esdi Pangganti
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah kanderang tingang
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-012X
DOI - 10.37304/jikt.v9i2.13
Subject(s) - humanities , physics , art
Pelajaran kimia sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sukar pada jurusan ilmu-ilmu alam (IA), lebih lagi jika diberikan pada jurusan ilmu-ilmu sosial (IIS) sebagai mata pelajaran lintas minat. Rata-rata siswa memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.Selain itu siswa terlihat kurang aktif dan tidak mempunyai motivasi yang baik. Hal ini dimungkinkan karena siswa merasa bahwa kimia merupakan mata pelajaran lintas minat, yang tidak mempunyai pengaruh signifikan pada penjurusan ilmu-ilmu sosial (IIS). Fenomena ini dapat diamati ketika proses PBM berlangsung beberapa siswa nampak kurang berminat dan tidak bisa memfokuskan dirinya untuk mempelajari materi yang sedang dipelajari, begitu juga saat proses diskusi berlangsung siswa cenderung tidak terlibat dan mempunyai respon yang rendah. Keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya ditentukan oleh model atau metode mengajar yaitu bagaimana cara guru menyampaikan materi yang akan diajarkan. Leaderless Group Discussion adalah diskusi kelompok tanpa penunjukkan seorang pemimpin, yang memungkinkan setiap anggota kelompok memanifestasikan potensinya, dimodifikasi seperti Penjaga Stand Pameran. Dalam simulasi ini dapat diamati kemampuan seseorang dalam mengarahkan dan memimpin kelompok, kemampuan menjelaskan gagasan sehingga bisa diterima orang lain, kemampuan determinasi, dll.Hasil penerapan pembelajaran dengan pendekatan Modifikasi Leaderless Group Discussion (LGD) mampu menaikkan partisifasi siswa kelas XI jurusan Imu-ilmu Sosial (IIS) dalam belajar Kimia Lintas Minat mencapai 88,69% dengan ketuntasan mencapai 89,66% (26 orang).