z-logo
open-access-imgOpen Access
Iklim Kreatif Sebagai Moderator Hubungan Antara Intelijen Dan Kreatif
Author(s) -
Yuni Kartika,
Thomas Dicky Hastjarjo
Publication year - 2021
Publication title -
psikovidya
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-6925
DOI - 10.37303/psikovidya.v24i2.176
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Studi psikologi mengenai kemampuan berpikir kreatif sangat penting untuk peningkatan sumber daya manusia. Inteligensi merupakan merupakan salah satu kemampuan bawaan individu yang menjadi pondasi penting untuk pengembangan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim kreatif sebagai moderator hubungan antara inteligensi dan kemampuan berpikir kreatif. Subjek penelitian ini berjumlah 223 (134 perempuan dan 89 laki-laki) yang merupakan siswa siswi sekolah Negeri dan Swasta di Yogyakarta. Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitan diantaranya Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dikembangkan oleh Munandar, Culture Fair Intelligence (CFIT) yang dikembangkan oleh Cattel dan skala iklim kreatif. Analisis data menggunakan Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa inteligensi secara signifikan memprediksi kemampuan berpikir kreatif (r=0,324, p<0,01) dengan sumbangan efektif sebesar 10,5% sedangkan iklim kreatif tidak terbukti sebagai moderator pada hubungan antara inteligensi dan kemampuan berpikr kreatif. Penelitian ini juga mendukung teori threshold yang mengungkapkan bahwa tidak dibutuhkan kecerdasan tinggi untuk menjadi kreatif. Kata kunci : berpikir kreatif, inteligensi, iklim kreatif

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here