z-logo
open-access-imgOpen Access
Efek Ekstrak Etanol Biji Labu (Cucurbita Moschata Durch) pada Waktu Tidur Mencit dengan Induksi Fenobarbital
Author(s) -
Jihan Nur Pratiwi
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal penelitian perawat profesional/jurnal penelitian perawat profesional
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-6885
pISSN - 2714-9757
DOI - 10.37287/jppp.v4i2.861
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Gangguan tidur adalah masalah yang terjadi pada kualitas, kuantitas, dan waktu tidur, atau gabungan ketiganya, sehingga berdampak tidak baik untuk kesehatan manusia. Secara fisiologis, Tidur diatur oleh sistem ARAS (Ascending Circulatory Activity System) dan dipengaruhi oleh neurotransmiter, salah satunya adalah triptofan. Biji labu merupakan bahan alam dengan kandungan triptofan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur dengan memproduksi serotonin dan melatonin. Penelitian merupakan eksperimen semu dengan desain rancangan berupa Post Test Only Controlled Group Design. Sampel penelitian sebanyak 25 ekor mencit yang dipilih secara acak dan dibagi dalam lima kelompok yaitu kontrol negatif (K0) diberikan NaCl 0,9%, kontrol positif (K1) diberikan fenobarbital 40 mg/kgbb, kelompok perlakuan (P1, P2, P3) masing-masing diberikan ekstrak etanol biji labu 40 mg/gbb, 80 mg/gbb, 120 mg/gbb, disertai induksi fenobarbital 40 mg/kgbb. Hasil diukur berdasarkan waktu tidur mencit dimulai saat mencit kehilangan reflek righting diakhiri ketika mencit dapat melakukan reflek righting kembali. Terdapat ada peningkatan lama waktu tidur mencit yang diberikan ekstrak etanol biji labu pada dosis 40 mg/gBB, 80 mg/gBB, dan 120 mg/gBB dengan waktu tidur tertinggi pada dosis 120 mg/gBB yaitu sebesar 95,9 menit. Kesimpulannya, ekstrak etanol biji labu memberikan efek dalam meningkatkan lama waktu tidur mencit.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here