Open Access
Tinggi Badan dan Perilaku Merokok Orangtua Berpotensi Terjadinya Stunting pada Balita
Author(s) -
Humairoh Abdul Kadir Zubaidi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal penelitian perawat profesional/jurnal penelitian perawat profesional
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-6885
pISSN - 2714-9757
DOI - 10.37287/jppp.v3i2.414
Subject(s) - medicine , gynecology
Stunting menjadi masalah gizi di dunia karena menimbulkan peningkatan morbiditas dan mortalitas, penurunan perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa, kemampuan belajar, kapasitas kerja. Sehingga penting untuk mengetahui faktor risiko untuk mencegah terjadinya stunting. Tinggi badan ibu merupakan faktor penting yang menjadi penanda status gizi ibu sementara asap rokok mengandung bahan aktif yang mempengaruhi distribusi nutrisi dan oksigen. Review literature dilakukan dengan mencari dengan kata kunci stunting, cigarette smoke, dan short mother pada Google Scholar, PubMed dan Elsevier. Pencarian literature mendapatkan 18 artikel yang kemudian direview. Hasil review sebuah penelitian menunjukkan perilaku merokok ibu mempengaruhi timbulnya severe stunting (OR 1,45 ; 95% CI = 1,29-1,71). Perilaku ayah merokok di dalam rumah berhubungan signifikan dengan kejadian stunting (p<0,05). Penelitian lain mendapatkan hasil balita yang mengalami stunting memiliki orang tua dengan perilaku merokok tidak efektif lebih banyak dibandingkan orang tua dengan perilaku merokok efektif. Penelitian lain menunjukkan ibu dengan tinggi badan pendek 30,4% memiliki anak pendek dan 34,8% memiliki anak sangat pendek dengan uji korelasi Rank Spearman didapatkan hasil p value 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan tinggi badan ibu dan perilaku merokok orangtua terhadap kejadian stunting pada balita. Perilaku merokok orang tua berpengaruh terhadap kejadian stunting hal ini berkaitan dengan efek asap rokok yang menyebabkan terhambatnya penyerapan gizi pada anak sementara tinggi badan ibu berpengaruh terhadap kejadian stunting terkait dengan risiko terjadinya (IUGR) yang menjadi salah satu faktor terjadinya stunting