
Gender Representation in Criminal News on tribun.com
Author(s) -
Charisma Asri Fitrananda
Publication year - 2018
Publication title -
artcomm : jurnal komunikasi dan desain
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2597-5188
DOI - 10.37278/artcomm.v1i2.116
Subject(s) - humanities , art
Tingginya nilai berita di media massa mengenai isu seks, gender, naluri, kebutuhan, keinginan,ambisi terhadap lawan jenis, sehingga muatan beritanya terlihat merendahkan perempuan. Banyakfaktor yang dapat digunakan untuk menjelaskan media yang bias gender, dalam artian ada hal yangtidak terlihat oleh kasat mata bagaimana media merepresentasikan korban perempuan dalamkekerasan seksual. Hal ini karena media merupakan ruang bagi pihak dominan, dalam hal ini lakilaki,untukmenyebutkaneksistensimereka.Dalamupayamenelitibiasgenderdalampemberitaanmedia
massa, menurut Subono (2003), jurnalisme yang berperspektif gender diartikan sebagaikegiatan atau praktik jurnalistik yang selalu mempermasalahkan ketimpangan antara laki-laki danperempuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalamproses analisis wacana kritis Sara Mills. Gagasan Sara Mills dalam teori analisis wacana kritismemusatkan perhatian pada bagaimana posisi-posisi aktor dalam teks. Metode ini bersifatdeskriptif dengan mengumpulkan data yang menggunakan primer dan wawancara. Dalam beritakekerasan seksual yang dipublikasikan oleh Tribun.com, tampak bahwa realitas simbolismemungkinkan dunia yang korbannya selalu perempuan. Dan dalam posisi itu, perempuan semakinterpinggirkan oleh ketidaksetaraan gender. Hal tersebut dapat terlihat dari penggunaan kata-kataseperti; nama samaran "bunga", kata tentang profesi bidan, penggunaan kata "digagahi" dan "mintadilayani", dan juga pelanggaran kode etik jurnalistik.