z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Perlakuan Panas Karburisasi Austemper pada Baja Laterit Paduan Cr-Mo terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro
Author(s) -
Satrio Herbirowo,
Vinda Puspasari,
M. Iqbal Primatama,
Hendrik Hendrik,
I Nyoman Gede Putrayasa Astawa,
Bintang Adjiantoro,
Andika Widya Pramono
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal teknologi bahan dan barang teknik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-9116
pISSN - 2089-4767
DOI - 10.37209/jtbbt.v10i1.165
Subject(s) - rockwell scale , charpy impact test , microstructure , metallurgy , materials science , hardness , composite material
This research was aimed to do heat treatment of austemper carburization and investigate the effect of various cooling media on mechanical properties and microstructure of Cr-Mo alloy lateritic steel. Heat treatment was conducted to austenisation temperature at 950o C for 1 hour and austemper carburization at 400o C for 1 hour. Variation of cooling media included air blowing for 1 hour, water, and furnace cooling for 24 hours. Hardness and impact test were done using Hardness Rockwell and Charpy methods. Microstructure was observed using optical microscope. Fracture surface characterization was using SEM-EDX. The results showed the highest hardness of 65.48 HRC in sample that cooled by air blowing for 1 hour. The microstructure of this sample showed phases of ferrite, pearlite and martensite which causing higher hardness. The highest impact strength of 20 Joule took place in the furnace cooled sample. Characterization of the fracture surface using SEM-EDX showed dimple of ductile fractures.Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses perlakukan panas karburisasi austemper dan mempelajari pengaruh media pendinginan terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja laterit paduan Cr-Mo. Perlakuan panas yang dilakukan yaitu pemanasan sampel pada temperatur austenisasi (950o C) selama 1 jam dan proses karburisasi austemper dengan media serbuk arang halus pada temperatur 400o C selama 1 jam. Variasi pendinginan yang digunakan yaitu air blowing (semburan udara) selama 1 jam, air dan tungku selama 24 jam. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Rockwell Hardness dan pengujian impak dilakukan dengan metode charpy. Karakterisasi struktur mikro dilakukan dengan proses metalografi dan mikroskop optik. Karakterisasi permukaan patahan pengujian impak dilakukan dengan SEM-EDX. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kekerasan tertinggi yaitu 65,48 HRC terjadi pada sampel dengan air blowing selama 1 jam. Struktur mikro sampel tersebut menunjukkan adanya fasa ferit, perlit dan martensit yang membuat sampel menjadi keras. Nilai kekuatan impak tertinggi sebesar 20 Joule terjadi pada sampel dengan pendinginan di dalam tungku selama 24 jam. Karakterisasi permukaan patahannya menggunakan SEM-EDX menunjukkan adanya dimple dari patah ulet.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here