
PENGARUH MASA SIMPAN KRIM SANTAN TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PANELIS
Author(s) -
Asriani I. Laboko
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal agercolere
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2656-5145
pISSN - 2655-5611
DOI - 10.37195/jac.v2i1.95
Subject(s) - physics
Kelapa (nyiur) merupakan tumbuhan palma pantai yang pohonnya tinggi, tanaman yang berusia cukup tua, yang banyak tersebar di seluruh daerah tropika, dan pada permulaan zaman Masehi sudah dikenal dan dimanfaatkan orang dalam kehidupan sehari-hari dan selanjutnya telah diusahakan orang sebagai barang dagang ke berbagai tempat, baik ke luar negeri seperti India, Sri Langka, ataupun di kepulauan nusantara (Indonesia). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penyimpanan terhadap krim santan dari segi aroma, warna, dan tekstur. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan 3 perlakuan 3 kali ulangan. S1 = 15 g garam : 500 g parutan kelapa, S2 = 20 g garam : 500 g parutan kelapa, S3 = 25 g garam : 500 g parutan kelapa. Ketiga perlakuan ini menerapkan uji organoleptik yang meliputi aroma, warna, dan tekstur dengan 25 jumlah panelis. Hasil penelitian menujukkan bahwa, pada proses penyimpanan 3 minggu belum mengalami proses kerusakan. Makin meningkat proses penambahan garam pada santan, maka proses kerusakan makin lambat, yang dapat dilihat dari tingkat kesukaan panelis dan perlakuan yang disukai panelis serta tahan akan kerusakan, yang ditunjukkan oleh perlakuan S2 (rasio garam dan parutan kelapa 20 gram : 500 gram).