Open Access
ANALISIS FAKTOR KEPUASAN KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
Author(s) -
Sri Hadini,
Ivan Setiawan
Publication year - 2019
Publication title -
jsma (jurnal sains manajemen dan akuntansi)/jsma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-520X
pISSN - 2085-8426
DOI - 10.37151/jsma.v11i1.16
Subject(s) - psychology , business administration , humanities , business , philosophy
Turnover karyawan merupakan masalah yang sering dihadapi oleh organisasi bisnis, khususnya sektor privat. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan keluar unit organisasi, pemberhentian, atau kematian anggota. Turnover berlebih merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh perusahaan, karena dapat merugikan perusahaan dilihat dari segi biaya, sumber daya maupun motivasi karyawan yang bertahan pada perusahaan. Dilihat dari perspektif psikologi, turnover dapat dipahami sebagai suatu sikap yang dapat diukur dan diproksi oleh turnover intention, yaitu kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannnya.
Penelitian ini mencoba memahami turnover intention berdasarkan aspek sikap lain yaitu kepuasan kerja. Secara umum, kepuasan kerja tersusun atas dimensi-dimensi gaji, kondisi pekerjaan, promosi, supervisi, dan rekan kerja. Lebih dari 40 tahun dimensi-dimensi tersebut dipahami, diukur, dan umumnya diterima oleh peneliti. Beberapa variasi terjadi melalui penambahan dimensi. Persoalan mendasar yang layak apakah kelima dimensi tersebut masih relevan mengingat perjalanan waktu dan perbedaan kondisi subjek maupun lingkungan yang diteliti.
Penelitian ini mengkaji ulang keberadaan lima dimensi kepuasan kerja dengan menggunakan teknik analisis faktor serta menghubungkannya dengan keluaran penting organisasi yaitu turnover intention.
Subjek adalah 60 responden yang bekerja pada industri food and beverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kepuasan kerja tersusun atas enam dimensi yaitu gaji, supervisi, promosi, lingkungan non-fisik, kondisi pekerjaan, dan rekan kerja. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dimensi gaji dan supervisi berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Dimensi-dimensi lainnya mencakup promosi, lingkungan non-fisik, kondisi pekerjaan, dan rekan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention.