z-logo
open-access-imgOpen Access
LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOGNITIF
Author(s) -
Rakha Pradestya,
Pujia Siti Balkist,
Aritsya Imswatama
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal peka (pendidikan matematika)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2598-6422
DOI - 10.37150/jp.v2i2.1113
Subject(s) - humanities , mathematics , physics , philosophy
Ide kajian teori ini muncul dari fenomena di sekolah tentang langkah-langkah pemecahan masalah dan kemampuan kognitif dari masing-masing siswa, khususnya di SMP Khalifah Boarding School. Setiap siswa memiliki proses pemecahan masalah yang berbeda satu sama lain dan menghadapi kesulitan yang berbeda-beda. Hasil dari kajian teori ini menunjukkan bahwa setiap langkah-langkah pemecahan masalah membutuhkan kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Pada langkah pertama, yaitu memahami masalah. Memahami masalah membutuhkan dua kemampuan kognitif dasar, yaitu mengingat (C1) dan memahami (C2). Pada langkah ini, siswa diharuskan memiliki ingatan yang baik dan pemahaman yang mumpuni guna memahami masalah yang dihadapi. Pada langkah kedua, yaitu perencanaan pemecahan masalah. Dalam merencanakan pemecahan masalah, siswa harus bisa menerapkan konsep atau rumus yang diingat dan dipahami sebelumnya agar penyelesaian bisa tercapai. Maka dari itu, dalam merencanakan pemecahan masalah, siswa harus mencapai kemampuan kognitif yang ketiga yaitu menerapkan (C3). Pada langkah ketiga, yaitu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Langkah ini adalah langkah yang menentukan apakah pemecahan masalah yang direncanakan benar atau tidak. Maka dari itu, pada langkah ini perlu adanya kemampuan menganalisis (C4) dan mengevaluasi (C5) yang baik. Daya analisis siswa pada langkah ini sangat dibutuhkan karena siswa dituntut untuk menyelesaikan masalah dengan tepat. Informasi yang didapat pada masalah harus lengkap dan cukup guna dimanfaatkan pada pemecahan masalah. Daya evaluasi siswa juga sangat penting pada langkah ini, karena pada proses penyelesaian, tidak bisa dipungkiri kemungkinan kesalahan dapat terjadi. Pada langkah terakhir, yaitu melihat kembali pemecahan masalah. Pada langkah ini, kemungkinan bisa teridentifikasi adanya konsep atau rumus baru yang tercipta pada pemecahan masalah. Maka dari itu, daya mencipta (C6) bisa diketahui pada langkah terakhir pemecahan masalah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here