
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK
Author(s) -
Ryta Marbun,
Yovieta Yovieta,
Oktavia Oktavia,
Nurul Aswar Fadilla Daulay,
Tuti Handayani Lubis,
Laurena Ginting,
Harsudianto Silaen,
Muhammad Taufik Daniel Hasibuan
Publication year - 2020
Publication title -
indonesian trust health journal/indonesian trust health journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-1292
pISSN - 2620-5564
DOI - 10.37104/ithj.v3i2.64
Subject(s) - medicine , cervical cancer , cervix , feeling , gynecology , obstetrics , cancer , psychology , social psychology
Cancer is the second leading cause of death globally and 70% of cancers occur in low- and middle-income countries. incidence rate of 17 per 100,000 women, new cases found 13.0% with a death rate of 10.3% per year of all cancer cases in women in the world. Cervical cancer is caused by Human Papillomavirus (HPV) infection. HPV is a viral infection that attacks the reproductive tract. It takes 15 to 20 years for cervical cancer to develop in women with normal immune systems. IVA is an alternative screening examination to the pap smear because it is cheap, practical, very easy to do and simple equipment and can be done by health workers other than gynecologists. The IVA test was carried out by preparing 5% acetic acid and made on a cotton swap then a cotton swap was applied to the cervix and interpreted after 1 minute under bright light. The test is said to be positive if a white area is visible on the cervix. confusion about the importance of examinations, fear of the reality of the results faced, fear of feeling sick at the examination that will be faced, feeling reluctant to be examined by a male doctor or midwife and lack of family support, especially husbands. This research was conducted with a descriptive analytic research type with a cross sectional approach. The sample in this study were women of childbearing age aged 20-65 years. = 0.032 where p value> 0.05. with good knowledge of WUS, the desire to do early detection is also there as well as the attitude, if the attitude of WUS is positive, then do an IVA test. Therefore, knowledge and positive attitudes are very important for women women so that it will increase awareness and interest in women in early detection of cervical cancer. Women of reproductive age should get a lot of information about early detection and the role of health workers and their families is very important to be able to provide information and support for women of childbearing age to carry out early detection of cervical cancer.
Abstrak
Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua secara global dan 70% kanker terjadi di negara-negara yang memiliki penghasilan rendah dan menegah. incidence rate 17 per 100.000 perempuan, kasus baru yang ditemukan 13,0% dengan jumlah kematian 10,3% per tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilomavirus (HPV). HPV merupakan infeksi virus yang menyerang saluran reproduksi. Dibutuhkan 15 hingga 20 tahun untuk kanker serviks untuk berkembang pada wanita dengan sistem kekebalan normal. IVA merupakan pemeriksaan skrining alternatif dari pap smear karena murah, praktis, sangat mudah untuk dilakukan dan peralatan sederhana serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi. Pemeriksaan IVA tes dilakukan dengan menyiapkan Asam asetat 5% dan dibuat pada cotton swap kemudian cotton swap dioleskan pada serviks dan diinterpretasikan setelah 1 menit di bawah cahaya terang. Tes dikatakan positif jika area putih terlihat pada serviks. keraguang akan pentingnya pemeriksaan, takut terhadap kenyataan akan hasil yang dihadapi, ketakukatan merasa sakit pada pemeriksaan yang akan dihadapi, rasa segan diperiksa dokter pria atau pun bidan dan kurangnya dukungan keluarga terutama suami. Penelitian ini dilakukan dengan Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah wanita usia subur yang berusia 20-65 tahun Pengetahuan wanita usia subur ada hubungan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks dengan IVA Tes dengan nilai p = 0.000 dimana nilai p > 0.05 dan adanya hubungan Sikap dengan deteksi dini kanker serviks dengan nilai p=0.032 dimana nilai p>0.05. dengan baikya pengetahuan WUS maka keinginan untuk melakukan deteksi dini juga ada begitu juga dengan sikap, jika sikap WUS positif maka melakukan pemeriksaan IVA tes. Oleh sebab itu pengetahuan dan sikap positif sangat penting dimiliki oleh WUS sehingga akan meningkatkan kesadaran dan minat wus dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Wanita Usia Subur harus mendapatkan banyak informasi tentang dekteksi dini dan peran petugas kesehatan dan juga keluarga sangat penting untuk dapat memberikan informasi dan dukungan bagi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker servik.