
PENGARUH SHAKER EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN MENELAN PADA PASIEN STROKE DENGAN DISFAGIA DI RUMAH SAKIT KOTA MEDAN
Author(s) -
Yusrial Tarihoran
Publication year - 2019
Publication title -
indonesian trust health journal/indonesian trust health journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-1292
pISSN - 2620-5564
DOI - 10.37104/ithj.v1i2.14
Subject(s) - medicine , swallowing , gynecology , stroke (engine) , dysphagia , physical therapy , surgery , mechanical engineering , engineering
Stroke adalah kumpulan gejala klinis akibat hilangnya fungsi otak sebagian atau keseluruhan. Salah satu penyebab kematian pasien stroke adalah aspirasi pneumonia yang berhubungan dengan disfagia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh shaker exercise terhadap kemampuan menelan pada pasien stroke dengan disfagia di Rumah Sakit Kota Medan. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment, khususnya pretest-posttest design withtout control. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling. Sampel berjumlah 24 orang, kelompok intervensi ini diberikan shaker exercise selama 6 hari berturut-turut dan dilakuan tiga kali sehari. Hasil penelitian dinyatakan ada perbedaan yang signifikan kemampuan menelan pada pasien stroke dengan disfagia setelah diberikan shaker exercise, dengan p value 0,000 (α =0,05). Manfaat penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dalam menangani pasien stroke dengan disfagia sehingga meningkatkan mutu asuhan keperawatan, mempercepat penyembuhan, serta mencegah komplikasi.
Stroke is a group of clinical symptoms due to partial or complete brain function loss. One of the causes of death of stroke patients is the aspiration of pneumonia associated with dysphagia. This study aims to identify the effect of shaker exercise on swallowing ability in stroke patients with dysphagia at Rumah Sakit Kota Medan. This research used Quasy experimental with pretest-posttest without control group design. As samples, there were 24 respondents for intervention group with consecutive sampling method. The intervention group was given shaker exercise for 3 times a day and it was done continued for 6 days. The results revealed that there was a significant difference in swallowing ability in stroke patients with dysphagia after being given shaker exercise, with p value 0,000 (α = 0.05). The research can be used as a nursing intervention in stroke patients with dysphagia that improve the quality of nursing care, promote healing, and prevent complications.