
Analisis Perbandingan Penentuan Hiposentrum Menggunakan Metode Grid Search, Geiger, dan Random Search: Studi Kasus pada Letusan Gunung Sinabung 2017
Author(s) -
Abraham Arimuko,
Adi Surya Widya Wibawa,
Akmal Firmansyah
Publication year - 2019
Publication title -
diffraction : journal for physics education and applied physics
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2685-7723
DOI - 10.37058/diffraction.v1i2.1290
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Penentuan lokasi hiposentrum gempa Bumi penting untuk dilakukan dengan cepat dan tepat. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya gempa Bumi tersebut. Penelitian ini menggunakan input parameter hiposentrum awal, serta waktu penjalaran gelombang P. Data ini diperoleh dari BMKG Earthquakes Repository. Kejadian gempa Bumi yang digunakan adalah kejadian gempa Bumi pada 9 Februari 2017 dengan magnitudo gempa Bumi (MLv) 4,6 dan 4,2 pada kedalaman 10 km. Posisi stasiun pencatat gempa juga digunakan dalam proses perhitungan. Data tersebut diinversi untuk mendapatkan posisi hiposentrum baru sebagai hasil dari perhitungannya. Selain itu, hasil dari perhitungan ini adalah lama pemrosesan yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu metode grid search membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pemrosesan data dibandingkan metode Geiger karena iterasi Geiger cepat mendapatkan hasil optimum.