z-logo
open-access-imgOpen Access
Ekstraksi Daun Cocor Bebek Menggunakan Berbagai Pelarut Organik Sebagai Inhibitor Korosi Pada Lingkungan Asam Klorida
Author(s) -
Tri Reksa Saputra,
Agustinus Ngatin
Publication year - 2019
Publication title -
fullerene : journal of chemistry
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2598-5868
pISSN - 2598-1269
DOI - 10.37033/fjc.v4i1.50
Subject(s) - chemistry , nuclear chemistry , physics , traditional medicine , medicine
Telah dilakukan penelitian mengenai ekstraksi daun cocor bebek dengan menggunakan pelarut organik dengan berbagai tingkat kepolaran pelarut. Hal ini dilakukan untuk memperoleh pelarut mana yang mempunyai aktivitas inhibitor korosi pada lingkungan asam klorida, dimana diperoleh lima fraksi yaitu fraksi n-heksana, etil asetat, aseton, asam asetat, dan metanol. Berdasarkan analisis kuantitatif ekstrak daun cocor bebek dalam variasi sifat kepolaran pelarut menggunakan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 511nm. Kandungan flavanoid dalam ekstrak daun cocor bebek dihasilkan menggunakan pelarut aseton menunjukkan hasil paling tinggi. Laju korosi baja karbon dalam larutan HCl 0,1M; 0,05M; 0,01M dengan penambahan ekstrak daun cocor bebek  mengalami penurunan seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak dan mencapai penurunan terendah pada penambahan ekstrak dalam pelarut aseton sekitar 200 ppm dengan laju korosi 42,18 mpy dalam larutan HCl 0,1M dan pada peningkatan konsentrasi ekstrak terdapat penurunan laju tidak menunjukkan penurunan laju korosi yang signifikan. Untuk larutan HCl 0,05M dan 0,01m konsentrasi menunjukkan penurunan laju korosi sampai pada penambahan ekstrak 1500 ppm. Hasil ekstrak menggunakan pelarut aseton menunjukkan laju korosi baja karbon dalam larutan HCl 0,1M; 0,05M; dan 0,01M lebih rendah dibandingkan hasil ekstrak dengan pelarut lain (etil asetat, metanol, dan asam asetat 5%).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here