
PERBANDINGAN EKSTRAKSI JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DAN JAMUR KANCING (Agaricus bisporus)
Author(s) -
Christa Marthaningsih Prisida
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal farmasi /jurnal farmasi (journal of pharmacy)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-8950
pISSN - 2302-7436
DOI - 10.37013/jf.v1i1.72
Subject(s) - physics
Jamur mengandung polisakarida dengan komponen utama yaitu β-glucan dan αmannan. Polisakarida dapat bermanfaat sebagai immune enhancer karena β-glukan dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dan produksi sitokin. β-(1,3)-glukan memiliki kemampuan mengaktivasi sistem imunitas seluler dan humoral yang merupakan komponen dari sistem imunitas tubuh. β-(1,3)-glukan meningkatkan aktivitas antimikroba dari sel mononuklear dan neutrofil dan meningkatkan aktivitas fungsional dari makrofag. Polisakarida dari jamur tiram dan jamur kancing dapat diekstraksi menggunakan metode Yap & Ng. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan rendemen ekstrak yang dihasilkan dari jamur tiram dan jamur kancing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi air berdasarkan Yap & Ng. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menghitung persentase rendemen ekstrak dari jamur tiram dan jamur kancing, kemudian dibandingkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendemen ekstrak jamur tiram sebesar 0,013% sedangkan rendemen ekstrak jamur kancing sebesar 0,0055%. Hal ini menunjukkan rendemen ekstrak jamur tiram lebih besar daripada rendemen ekstrak jamur kancing jika diekstraksi dengan metode Yap & Ng.