z-logo
open-access-imgOpen Access
Uji Ketoksikan Akut Ekstrak Etanol Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) dan air (Ipomoea aquatic Forsk) Menggunakan Metode OECD 423
Author(s) -
A. Ariani Hesti Wulan,
Navtalina Putri Sekar Langit
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal farmasi /jurnal farmasi (journal of pharmacy)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-8950
pISSN - 2302-7436
DOI - 10.37013/jf.v10i2.140
Subject(s) - traditional medicine , biology , chemistry , botany , medicine
Kangkung memiliki dua jenis yaitu darat (Ipomoea reptans Poir) dan air (Ipomoea aquatic Forsk). Kangkung dapat digunakan untuk terapi herbal antara lain sedative, hipnotik, antidiabetes, analgetik dan ansiolitik. Obat herbal pemakaiannya cukup lama yaitu lebih dari satu minggu, maka perlu diketahui keamanannya agar tidak menimbulkan efek berbahaya yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas dan menentukan nilai LD50 ekstrak etanol kangkung darat dan air menggunakan metode OECD 423. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit Mus musculus menggunakan dosis 300 mg/KgBB, kemudian dilanjutkan dosis 2000mg/KgBB. Pemberian melalui peroral satu kali selama perlakuan, dilihat gejala fisik berupa sianosis, kejang, laju pernafasan selama 4 jam pertama dan dihitung jumlah kematian. Pengamatan dilanjutkan sampai hari ke 14. Jika terjadi kematian pada 24 jam pertama maka dilakukan pengulangan. Hasil skrining fitokimia ektrak etanol kangkung darat dan air positif terhadap flavonoid, tannin, saponin, steroid, dan vitamin C dan E. Berdasar hasil pengamatan jumlah kematian kemudian disesuaikan dengan GHCS ekstrak etanol kangkung darat dan air memiliki LD50 > 2000-5000 mg/KgBBKata Kunci : kangkung, darat, air, OECD 423, ekstrak etanol

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here