z-logo
open-access-imgOpen Access
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran PKn Kelas V SDN Jombang 2 Ciputat
Author(s) -
Santhi Pertiwi
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal inovasi pendidikan mh. thamrin/jurnal inovasi pendidikan mh thamrin
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2623-2901
pISSN - 2549-3310
DOI - 10.37012/jipmht.v1i1.6
Subject(s) - physics , humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SDn Jombang 2 Ciputat kelas V. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh secara kualitatif adalah data observasi , data tentang efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. data diperoleh kuantitatif adalah data tentang motivasi belajara siswa pada pembelajaran Pkn tentang mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang meningkat, hal ini dilaksanakan dengan melalui tahapan – tahapan yaitu mengorientasi siswa kepada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, penyelidikan baik secara individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada tahapan penyelidikan individu, dapat melatih siswa untuk mandiri dan bertanggung jawab pada suatu masalah dengan peranan guru yang selalu membimbing dan mengarahkan proses penyelidikan dengan baik, sementara itu keaktifan siswa semakin meningkat, siswa benar – benar melakukan pembelajaran secara langsung. Peningkatan ini hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Pkn kelas IV pada siklus II meningkat cukup signifikan dibandingkan pada siklus I , dimana bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I mencapai 75% atau sekitar 15 orang dan yang belum tuntas belajar 25 % atau sekitar 5 orang. Sedangkan pada siklus II mencapai 85% atau sekitar 17 orang dan yang belum tuntas belajar 15 % atau 3 orang. Ini membuktikan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here