Pengaruh Teknik Massage Punggung terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin Primigravida Fase Aktif Kala 1 di Masa Pandemi Covid-19 dan New Normal

Wabah Covid-19, yang melanda kita saat ini di mana 62,7 % persalinan ditolong oleh bidan sehingga bidan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang baik sekaligus melakukan proteksi diri agar tidak tertular virus Covid-19 yang sangat berdampak pada permasalahan psikologis. Nyeri persalinan kala I merupakan masalah yang sangat mencemaskan bagi ibu inpartu, khususnya ibu primigravida, dan biasanya paling sering dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri adalah dengan metode massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik massage punggung terhadap intensitas nyeri  pada ibu bersalin primigravida fase aktif kala 1 di masa pandemi Covid-19 dan new normal. Hasil intervensi dengan 15 responden hasil pretest (ibu bersalin sebelum dilakukan massage punggung) desain kuantitatif dengan quasy eksperimen one group pretes-posttes dari 15 responden didapatkan 3 responden nyeri ringan (20,%), 7 responden nyeri sedang (70.2%) dan 5 responden mengalami nyeri berat (9.8%), sedangkan hasil posttest (ibu bersalin setelah dilakukan massage punggung) dari 15 responden didapatkan 2 responden nyeri ringan (15%), 12 responden nyeri sedang (80%) dan 1 responden mengalami nyeri berat (5%). Hasil analisis bivariat rata-rata perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan teknik massage punggung terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin primigravida fase aktif kala 1 dengan p 0,000. Dari 15 responden  hasil rapid tes 3 orang ibu inpartu reaktif Covid-19 dan di isolasi tetapi tetap di observasi sesuai pedoman penata laksana ibu bersalin dengan Covid-19.