
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita
Author(s) -
Stephanie Lexy Louis,
Ayu Nina Mirania,
Evi Yuniarti
Publication year - 2022
Publication title -
maternal and neonatal health journal
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2774-4396
DOI - 10.37010/mnhj.v3i1.498
Subject(s) - medicine , gynecology
Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan data pada tahun 2018, terdapat 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan yang mengalami stunting pada usia balita, salah satunya adalah kota Palembang dengan prevalensi 25,90%. Penderita stunting di Kota Palembang di Kelurahan Talang Kelapa sebanyak 204 orang, di 14 Ulu sebanyak 176 orang dan di 9/10 Ulu sebanyak 139 orang. ). Stunting dapat diantisipasi dengan cara seperti ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, makanan yang bergizi baik, pola hidup bersih dan sehat, aktivitas fisik, tumbuh kembang anak dipantau secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting pada anak balita. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian pada variabel pemberian ASI eksklusif didapatkan nilai p=0,02 (<?=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan dengan nilai p=0,002 (<?=0,05). Saran dari penelitian ini yaitu bagi ibu agar dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai usia 6 bulan serta melanjutkan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun serta melakukan deteksi dini stunting dengan mengunjungi fasilitas kesehatan petugas kesehatan di Puskesmas Merdeka hendaknya tetap mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja setempat.