Open Access
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode EOQ pada PT Sigma Indonesia MFG
Author(s) -
Elsa Fitriyani,
Matdio Siahaan
Publication year - 2020
Publication title -
judicious
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2746-9417
DOI - 10.37010/jdc.v1i2.141
Subject(s) - economic order quantity , mathematics , physics , agricultural science , humanities , environmental science , business , art , supply chain , marketing
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku pada PT Sigma Indonesia Manufacturing sudah efisien atau belum. Bahan baku utama yang di gunakan PT Sigma Indonesia Manufacturing adalah material STKM diameter 8.0. PT Sigma Indonesia Manufacturing mengolah material STKM diameter 8.0 menjadi barang jadi yaitu Collar 8.0. Masalah yang di hadapi oleh perusahaan dalam kaitannya dengan persediaan bahan baku diantaranya adalah pembelian bahan baku yang optimal, persediaan pengaman, serta total biaya persedian bahan baku. Untuk menjawab permasalahan yang ada, penulis menggunakan metode EOQ (Economical Order Quantity). Analisis ini terdiri dari pembelian bahan baku yang optimal, Safety stock, dan Total Inventory Cost. Perhitungan pembelian bahan baku yang optimal dengan menggunakan metode EOQ (Economical Order Quantity), perhitungan Safety stock dicari hitung dengan menggunakan standard deviation sedangkan Total Inventory Cost dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel. Data yang digunakan adalah data pembelian dan pemakaian bahan baku Collar 8.0 selama periode Januari 2016 sampai Desember 2018. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan perhitungan EOQ jumlah bahan baku yang ekonomis untuk setiap kali pembelian pada tahun 2016 sejumlah 278 batang , tahun 2017 sejumlah 284 batang , tahun 2018 sejumlah 285 batang. Total Inventory Cost menurut perhitungan EOQ pada tahun 2016 adalah sebesar Rp165.591, tahun 2017 sebesar Rp168.754, tahun 2018 sebesar Rp169.325.Total Inventory Cost yang di keluarkan perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp215.268, tahun 2017 sebesar Rp219.380, tahun 2018 sebesar Rp220.122.