IDENTIFIKASI ZONA KAYA KOBALT PADA CEBAKAN NIKEL LATERIT DI INDONESIA

Metode pemantauan lereng menggunakan prisma merupakan salah satu metode yang masih diandalkan, salah satu alat yang digunakan untuk pick up data dari prisma adalah Robotic Total Station (RTS). RTS merupakan salah satu alat pantau kestabilan lereng secara real time di area tambang terbuka. Namun data tersebut masih belum bisa digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk menyampaikan status pergerakan. Selain itu, kendala lainnya adalah keterbatasan personel untuk dapat memonitoring RTS selama 7x24 jam karena kurva yang dihasilkan masih bersifat kualitatif, sehingga masih membutuhkan interpretasi oleh seorang kompeten untuk menentukan pola pergerakan dan status lereng. Untuk membuat sistem peringatan dini diperlukan adanya nilai kuantitatif ambang batas sebagai acuan status pergerakan lereng, penentuan nilai ambang batas haruslah sesuai dengan kondisi aktual dilapangan sehingga tidak terjadi false evacuate alarm dan late evacuate alarm. Poin lainnya adalah media komunikasi yang dapat digunakan secara masif di lokasi pekerjaan agar penggunaan sistem peringan dini ini dapat efektif diterapkan. Dengan menggunakan metode penelitian tindakan dan dengan pendekatan four-D maka didapatlah suatu sistem yang dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini deteksi pergerakan lereng tambang menggunakan aplikasi Telegram yang dapat berjalan pada perangkat mobile Android dan IOS. Hasil penelitian didapatkan bahwa data pengamatan RTS dapat dikonversi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL sehingga dapat diteruskan oleh sistem API dengan bantuan Bot pada aplikasi Telegram untuk menampilkan informasi berupa total movement (cm), velocity (cm/hari) dan status lereng pada chat group yang dapat menentukan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.