
Strategi Personal Branding Komposer Musik di Media Sosial (Studi Kasus Personal Branding Alffy Rev di Instagram)
Author(s) -
Dwinita Ratnasari
Publication year - 2021
Publication title -
besaung
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2502-8626
DOI - 10.36982/jsdb.v6i2.1716
Subject(s) - humanities , art , sociology , psychology
Alffy Rev merupakan seorang komposer musik yang memiliki karakter musik digital yang dikolaborasikan dengan nuansa etnik. Alffy Rev membangun merek pribadinya melalui media sosial seperti instagram. Penelitian ini dibuat untuk menunjukkan sebuah strategi personal branding yang dibuat oleh Alffy Rev dalam perjalanannya hingga sekarang ditinjau melalui media sosial instagram. Proses tersebut terangkum dalam bentuk teori strategi personal branding yang terdiri dari delapan hukum yaitu : Spesialisasi, Kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, kenampakan, kesatuan, keteguhan, maksud baik. Semua hukum tersebut membentuk suatu karakter atau identitas dari seorang personal, dan yang terpenting yaitu konsisten dalam menjalankannya. Dengan berjalannya strategi branding tersebut, Alffy Rev menyebutkan brand namanya adalah aset besar yang hingga saat ini masih dipertahankan kekuatannya. Personal branding merupakan salah satu strategi marketing dimana sangat penting untuk diupayakan oleh seorang komposer musik. Pada umumnya eksistensi seniman musik lebih dominan kepada penyanyi dan musisi. Sebelum era digital, image komposer musik hanyalah orang yang membuat musik dan bekerja dibelakang panggung. Tidak banyak orang bisa mengapresiasi karya komposer musik karena kurang terkenalnya atau tidak banyak di publikasi oleh media. Namun setelah hadirnya media sosial, mulai bermunculan komposer musik yang bisa dibilang lebih dominan dari pada penyanyinya. Penyanyi berperan sebagai pendamping komposer musik atau biasa disebut dengan istilah featuring.