Open Access
Koreografi “PETI = MATIâ€: Otokritik Fenomena Sosial Dompeng di Sarolangun, Jambi
Author(s) -
Redho Syaputra,
Rasmida Rasmida,
Martion Martion
Publication year - 2021
Publication title -
besaung
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2502-8626
DOI - 10.36982/jsdb.v4i1.1751
Subject(s) - humanities , art , physics
Koroegrafi berjudul ”PETI=Mati” adalah hasil interpretasi dan daya imajinasi pengkarya dalam menuangkan ide ke dalam bentuk karya tetang aktivitas PETI atau Dompeng. PETI atau Dompeng adalah usaha pertambangan yang dilakukan perorangan, sekelompok orang atau perusahaan berbadan hukum yang dalam operasinya tidak memiliki izin dari instansi pemerintah yang sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Penambang didukung oleh pemodal besar yang menggunakan alat-alat berat untuk mengeruk pasir dan tanah sungai sehinggga cepat menimbulkan kerusakan di sepanjang daerah aliran sungai. Untuk memurnikan emas penambang menggunakan air raksa, lalu membuang limbahnya langsung ke Sungai. Pembuangan racun merkuri sudah sangat parah dikawasan hulu Batang Tembesi ini. Koreografi disusun berdasarkan tipe abstrak didukung oleh setting dan musik untuk menyampaikan pesan dan kesan dari karya tari tersebut.Pijakan gerak dalam koreografi berangkat dari bentuk-bentuk dari gerak murni yaitu aktifitas para penambang emas. Untuk menyampaikan isi koreografi akan diperkuat oleh tujuh orang penari yang terdiri dari enam orang penari laki-laki dan satu orang penari perempuan. Dengan tema kehidupan, yang ingin menyampaikan pesan dan kesan kepada penonton tentang penting nya menjaga Sumber Daya Alam dan pelestarian Lingkungan. Konsep karya ini merupakan hasil pengamatan pengkarya terutama yang terjadi dalam kehidupan pribadinya dimana pengkarya pengkarya yang lahir dan di bersarkan di Sarolangun merasakan langsung dampak nya. Untuk memvisualisaikan ide garapan ke dalam karya tari.