Open Access
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
Author(s) -
Maria Senisum
Publication year - 2021
Publication title -
missio/jurnal pendidikan dan kebudayaan missio
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2502-9576
pISSN - 1411-1659
DOI - 10.36928/jpkm.v13i1.661
Subject(s) - humanities , physics , psychology , philosophy
Keterampilan proses sains (KPS) merupakan bagian dari kompetensi psikomotorik yang mendukung siswa dalam proses mendapatkan pengetahuan. Sehububngan dengan itu, PKS dianggap sangat penting untuk dimiliki siswa. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kemampuan psikomotorik dalam bentuk KPS siswa. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif. Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini. Data pertama berkaitan dengan KPS, dikumpulkan menggunakan teknik tes objektif yang berhubungan dengan delapan jenis keterampilan proses. Data kedua berkaitan dengan pengetahuan guru tentang KPS dan pendekatan pembelajaran dalam mengajar Biologi, dikumpulkan menggunakan teknik wawancara. Sumber data berasal dari 287 orang siswa kelas XI bidang peminatan matematika dan ilmu alam serta empat orang guru yang mengajar biologi dari empat sekolah berbeda. Data KPS dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa KPS siswa berada pada level sedang. Dari delapan KPS yang diujikan kepada siswa, keterampilan komunikasi adalah keterampilan yang mendapat skor tertinggi, yakni 73,9%, sedangkan keterampilan menyimpulkan adalah keterampilan yang memiliki skor terendah, yakni 36,4%. Hasil wawancara bersama guru Biologi memberikan hasil bahwa metode ceramah adalah metode yang sering diterapkan guru saat mengajar Biologi. Praktikum jarang diterapkan guru dalam pembelajaran Biologi dengan beragam alasan. Padahal, pelaksanaan praktikum Biologi begitu penting mengingat melalui praktikum siswa berinteraksi langsung dengan objek pengamatan dan dapat memberdayakan beragam kompetensi agar dapat mengatasi problem dalam Biologi termasuk dapat mengembangkan KPS