z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Pruritus pada Lansia di Panti Pangesti Lawang
Author(s) -
Oda Debora
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal keperawatan malang (jkm)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0538
pISSN - 2088-6098
DOI - 10.36916/jkm.v4i2.98
Subject(s) - gynecology , medicine , physical therapy
Latar belakang: Lansia mengalami perubahan yang signifikan pada struktur anatomi dan fisiologi integumen. Perubahan ini sering menimbulkan keluhan gatal atau pruritus pada lansia. Keluhan ini juga diutarakan oleh lansia yang dirawat di rumah sakit maupun panti. Meskipun hanya gatal, kondisi yang berkepanjangna dapat menurunkan kualitas hidup lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap keluhan pruritus pada lansia yang berada di panti. Faktor yang dianalisis adalah kadar air dalam kulit, kadar minyak dalam kulit, dan kemampuan fungsional lansia. Metode : Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan desain cross-sectional study. Penelitian dilakukan di sebuah panti dengan 30 orang responden lansia yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Keluhan gatal dikaji dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data kadar air dan minyak didapatkan melalui pengukuran langsung yang didokumentasikan dalam lembar observasional. Data kemampuan funsional lansia diukur menggunakan Barthel Indeks. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan regeresi logistik untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keluhan pruritus. Hasil: Secara berturut-turut, variabel kadar air dalam kulit, kadar minyak dalam kulit, dan kemampuan fungsional tubuh memiliki p value sebesar 0,004 (koefisien pengaruh sebesar -0,129), 0,009 (koefisien pengaruh sebesar -0,383) dan 0,007 (koefisien pengaruh sebesar -0,721). Kesimpulan: Ketiga variabel yaitu kadar air, kadar minyak, dan kemampuan fungsional tubuh secara berurutan berpengaruh terhadap keluhan pruritus yang diuangkapkan oleh lansia. Tata laksana keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memperhatikan kelembapan kulit dan mengoptimalkan mobilisasi agar sirkulasi udara di pori-pori lebih lancar dan kulit tidak terlalu lembab.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here