Akupresur, Mual ,Nyeri, Kemoter EKTIVITAS AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN MUAL MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI DAN NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

Kemoterapi merupakan salah satu terapi pada pasien kanker yang menimbulkan beberapa efek samping, salah satunya adalah mual muntah. Mual muntah masih dirasakan pasien walaupun sudah mendapatkan antiemetik. Mual muntah yang tidak dimanajemen dengan baik dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit bahkan terganggunya siklus kemoterapi. Begitu pula dengan keluhan nyeri yang merupakan keluhan paling banyak pada penderita kanker yang dapat menurunkan kualitas hidupnya apabila tidak dimanagement dengan baik. Terapi akupresur merupakan salah satu terapi komplementer untuk mengurangi mual muntah akibat kemoterapi dan nyeri. Tujuan penelitian ini menganalisa efektifitas akupresur terhadap penurunan mual muntah dan nyeri akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara. Penelitian quasi experiment ini melibatkan 16 responden. Akupresur diberikan menggunakan acupressure wristband selama hari ke 1-4 setelah kemoterapi. Mual-muntah dan nyeri diukur sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kuesioner melalui metode telemonitoring. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan paired t-test untuk mual muntah dan  Wilcoxon untuk nyeri. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi perbedaan skor mual-muntah dan nyeri sebelum dan sesudah akupresure dengan nilai p-value 0.03 dan 0.026. Pemberian akupresur efektif menurunkan mual-muntah dan nyeri pada pasien kanker payudara dengan kemoterapi. Terapi akupresur secara signifikan dapat menurunkan mual muntah akibat kemoterapi dan nyeri pada pasien kanker payudara. Terapi akupresur direkomendasikan sebagai pertimbangan intervensi keperawatan dalam merawat pasien kanker payudara yang mengalami mual muntah akibat kemoterapi dan nyeri sehingga pasien dapat mengikuti siklus kemoterapi sesuai jadwal yang telah ditentukan dan meningkatkan kualitas hidupnya.   Kata kunci: Akupresur, Mual muntah, Nyeri, Kemoterapi, Kanker Payudara.