
HUBUNGAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN MKJP DI KELURAHAN TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2017
Author(s) -
Triarsy Alami,
Diniyati Diniyati,
Indarmien Netty
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah pannmed (pharmacist, analyst, nurse, nutrition, midwivery, environment, dentist)/jurnal ilmiah pannmed
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-2764
pISSN - 2623-0046
DOI - 10.36911/pannmed.v14i1.559
Subject(s) - physics , gynecology , medicine , humanities , philosophy
Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% hingga 2,49% per tahun. Strategi dalampelayanan kontrasepsi yang dikembangkan saat ini adalah menggalakkan pemakaian Metode KontrasepsiJangka Panjang (MKJP). Menurut Data Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi jumlah akseptor KB IUDsebanyak 0 akseptor, Suntik 23 akseptor, Pil 384 akseptor, Kondom 293 akseptor, Implant 54 akseptor,MOP 0 akseptor dan MOW 0 akseptor. Cara kontrasepsi yang termasuk MKJP adalah IUD, Implant, MOW,dan MOP. Berdasarkan 10 akseptor yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik ditanyakan pada saatpengamilan data mengatakan tidak mau menggunakan IUD karena merasa takut, disamping itu belummendapat izin suami. Dampak pemakaian pil atau pun suntikan yang dipakai selama lebih 2 tahun akanmenimbulkan tekanan darah dan kenaikan berat badan (Sulistyawati, 2013 : 56). Penelitian ini merupakanpenelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsiakseptor KB dengan pemilihan MKJP di Kelurahan Tahtul Yaman, populasi seluruh akseptor KB diKelurahan Tahtul Yaman sebanyak 754 akseptor, dengan jumlah sampel 90 responden dan sampel diambildengan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2017 danpengambilan sampel dilakukan pada tanggal 21 sampai 28 Agustus 2017 dengan menggunakan lembarpertanyaan (kuesioner), selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian responden (35,56%) menggunakan MKJP, sebagian(64,44%) responden menggunakan Non MKJP, sebagian (51,1%) responden memiliki persepsi kurang baiktentang pemilihan MKJP, sebagian (48,9%) responden memiliki persepsi baik tentang pemilihan MKJP danhasil uji statistik diketahui bahwa p-value = 0,000 < 0,05, berarti ada hubungan yang bermakna antarapersepsi dengan pemilihan MKJP. Berdasarkan hasil penelitian masih ada ibu yang belum memakai KBMKJP. Disarankan kepada Kelurahan Tahtul Yaman untuk meminta staf puskesmas memberi penyuluhanlebih jelas lagi tentang pemakaian kontrasepsi khususnya IUD, Implan, dan sterilisasi laki-laki maupunperempuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan persepsi Akseptor KB dalam pemilihan MKJP.