Open Access
PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA DI PRODI D-III KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN
Author(s) -
Fitriyani Pulungan,
Wardati Wardati Wardati,
Hanna sri yanti
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah pannmed (pharmacist, analyst, nurse, nutrition, midwivery, environment, dentist)/jurnal ilmiah pannmed
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-2764
pISSN - 2623-0046
DOI - 10.36911/pannmed.v13i2.397
Subject(s) - gynecology , humanities , psychology , art , medicine
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 ditemukan dari keseluruhan remajaberumur 10-24 tahun yang berstatus belum menikah adalah 86,7%. Pada kelompok remaja dengan statusbelum kawin, sebanyak 3,0% laki-laki dan perempuan 1,1 % mengatakan pernah berhubungan seksual.Lebih lanjut dapat diketahui pula bahwa umur pertama berhubungan seksual sudah terjadi pada usia yangsangat muda, yaitu 8 tahun. Terdapat 0,5 persen perempuan telah melakukan hubungan seksual pertama kalipada usia 8 tahun, dan 0,1 persen pada laki-laki. Menurut Purnamasari (2004), agama merupakan salah satusistem nilai yang dianut oleh individu karena agama berisi keyakinan dan kepercayaan yang dianut olehindividu yang kemudian diinternalisasikan kedalam dirinya yang akan mempengaruhi perilakunya seharihari.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang (crosssectional), yang bertujuan menganalisis pengaruh religiusitas terhadap perilaku seksual denganpopulasi adalah mahasiswi Jurusan Kebidanan Medan dengan jumlah sample 65 orangmenggunakan analisis bivariate dan multivariate. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruhyang signifikan antara tingkat religiusitas terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p = 0,001, tidak adapengaruh yang signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p =0.402, ada pengaruh yang signifikan antara tempat tinggal terhadap perilaku seksual remaja dengan nilai p =0,046 dan ada pengaruh yang signifikan antara media informasi terhadap perilaku seksual remaja dengannilai p = 0,010. Diharapkan mahasiswa bergabung dalam organisasi disekolah atau berpartisipasi dalamaktivitas keagamaan seperti pengajian atau kegiatan hari besar keagamaan baik di lingkungan sekolahmaupun di lingkungan masyarakat