z-logo
open-access-imgOpen Access
ASPEK SOSIAL BUDAYA NASKAH DRAMA “SANG MANDOR” KARYA RAHMAN ARGE
Author(s) -
Irwan Irwan
Publication year - 2018
Publication title -
walasuji
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2502-2229
pISSN - 1907-3038
DOI - 10.36869/wjsb.v9i2.57
Subject(s) - art , humanities
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan aspek sosial budaya dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji naskah drama tersebut adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rahman Arge dalam naskah dramanya mengangkat budaya orang Bugis/Makassar. Sang Mandor mempunyai karakter yang begitu keras. Dalam sakitnya, sang Mandor masih ingin berlayar sebagai mandor kapal. Karakter tersebut merupakan ciri khas orang Bugis/Makassar, yakni: angkuh, bergelora, acapkali menyala, dan kadang-kadang tidak memandang apa dan siapa. Akan tetapi, orang Makassar dan Bugis dalam ketenangan dapat menerima hal yang baik dan indah. Orang Bugis/ Makassar mempunyai karakter tegas, berani, dan bersedia memikul segala konsekuensi dari setiap kata dan perbuatannya. Realita kehidupan yang digambarkan dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge mulai pudar pada masyarakat Bugis/Makassar saat ini, nilai-nilai budaya pun mulai bergeser. Pergeseran ini disebabkan oleh pengaruh budaya luar yang masuk dalam budaya Bugis/Makassar.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here