
KEANGGOTAAN VIETNAM DALAM PENANGANAN RANJAU DARAT ANTI-PERSONIL (RDAP) DAN EXPLOSIVE REMNANTS OF WAR (ERW) MELALUI ASEAN REGIONAL MINE ACTION CENTER (ARMAC)
Author(s) -
Maulida Fitriyanti
Publication year - 2021
Publication title -
dinamika global/dinamika global
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2684-9399
pISSN - 2548-9216
DOI - 10.36859/jdg.v6i2.522
Subject(s) - vietnam war , political science , humanities , art , law
Tulisan ini membahas mengenai peranan ASEAN Regional Mine Action Center (ARMAC) dalam menangani permasalahan Ranjau Darat Anti-Personil (RDAP) dan Explosive Remnants of War (ERW) di Vietnam. Vietnam sebagai negara yang menjadi tempat perang pada Perang Vietnam, menyimpan sisa-sisa senjata berupa RDAP dan ERW. Senjata-senjata tersebut telah tertanam sejak perang berlangsung yang hingga kini belum meledak. Lantaran hal tersebut, dikhawatirkan dampak RDAP dan ERW di Vietnam akan sangat merugikan masyarakatnya. Oleh karena itu, tulisan ini akan keanggotaan Vietnam dalam ARMAC terkait permasalahan tersebut. Tulisan ini akan membahas secara khusus dan berfokus pada peranan ARMAC di Vietnam. Dengan menggunakan sudut pandang rezim internasional, tulisan ini akan menganalisis keefektivan keanggotaan Vietnam dalam ARMAC. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa peran ARMAC belum begitu terasa bagi Vietnam lantaran partisipasi Vietnam yang tidak seaktif Kamboja dalam menjalankan program kerja ARMAC. Hal tersebut juga lantaran dipengaruhi oleh adanya interest yang dimiliki oleh Vietnam.