z-logo
open-access-imgOpen Access
PELECEHAN SINISME MITRA TUTUR DALAM KONTEKS TUTURAN KELUARGA PENGEMIS DI TERMINAL ENAM BANJARMASIN
Author(s) -
Rissari Yayuk
Publication year - 2020
Publication title -
telaga bahasa : jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2686-5572
pISSN - 2354-9521
DOI - 10.36843/tb.v7i2.62
Subject(s) - humanities , computer science , mathematics , linguistics , philosophy
AbstrakPelecehan bukan hanya fisik, tetapi bisa dalam bentuk ucapan. Penelitian ini membahas masalah 1) Bagaimana bentuk pelecehan sinisme dari mitra tutur dalam komunikasi keluarga pengemis di Terminal Enam Banjarmasin. 2) Apa fungsi pelecehan dari mitra tutur dalam komunikasi keluarga pengemis di Terminal Enam Banjarmasin ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) bentuk pelecehan sinisme dari mitra tutur dalam komunikasi keluarga pengemis di Terminal Enam Banjarmasin. 2) Fungsi pelecehan mitra tutur dalam komunikasi keluarga pengemis di Terminal Enam Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data utama dalam penelitian ini adalah tuturan berbahasa Banjar yang dilakukan oleh keluarga pengemis di Terminal Enam Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengumpulan data dilakukan dari Januari hingga Maret 2019. Teknik yang digunakan adalah observasi, rekaman, catatan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan setelah mengumpulkan data, mengurutkan data, mengidentifikasi masalah, kemudian menganalisis data, dan menyajikan data. Presentasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan dalam bentuk sindiran, cemoohan, ancaman, dan kekasaran. Fungsi melecehkan sinisme dari mitra tutur  yang berbicara di Terminal Enam Banjarmasin bersifat preventif. Kesimpulannya adalah bahwa tujuan penyalahgunaan mitra tutur dikatakan sebagai upaya untuk mencegah penutur melakukan apa yang tidak diinginkan mitra tutur. Untuk mencapai hal ini, mitra tutur melakukan pelecehan melalui ucapan bersifat sinis dengan melanggar etika, strategi dan prinsip-prinsip kesopanan.   

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here