z-logo
open-access-imgOpen Access
ANTONIM DALAM AL QUR’AN PERSPEKTIF ALI AL-KHULI (KAJIAN SEMANTIK DALAM SURAT LUQMAN)
Author(s) -
Miftahul Mufid
Publication year - 2017
Publication title -
an-nas
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2597-7822
pISSN - 2549-676X
DOI - 10.36840/an-nas.v1i2.20
Subject(s) - humanities , art , philosophy
“Al-Qur’an adalah kalamullah yang di turunkan kepada nabi Muhammad. Dan Al-Qur’an di turunkan kepada nabi Muhammad menggunakan bahasa Arab. Oleh sebab itu untuk memahami kitab suci ini perlu mengetahui kaidah-kaidah ilmu Bahasa Arab, seperti Nahwu, Sharf, dan Dilalah. Ilmu Dilalah menjadi penting untuk di pelajari untuk mengetahui makna di dalam Al-Qur’an. Salah satu pembahasan dalam ilmu Dilalah adalah al-tadhad (antonim). Ali al-Khuli merupakan sosok yang paling berpengaruh dalam mengembangkan ilmu Dilalah modern. Oleh sebab itu dalam artikel ini akan membahas tentang bagaimana antonim di dalam surat Luqman. Dan teori yang di gunakan dalam mencari bentuk antonim dalam Surat Luqman menggunakan teori Ali al-Khuli dan menurtnya antonim dalam bahasa Arab terbagi menjadi sembilan jenis. Akan tetapi dalam Surat Luqman hanya terdapat enam jenis saja. antara lain: Biner, bagian, cycling, conversense, graded, dan affinity.”

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here