
Permainan Tradisional Sebagai Sarana Mengembangkan Kemampuan Fisik Motorik Anak dan Nilai-Nilai Pendidikan Islam di PAUD Kamboja Probolinggo
Author(s) -
Nurul Widya Agustin,
Ari Susandi,
Devy Habibi Muhammad
Publication year - 2021
Publication title -
falasifa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-8711
pISSN - 2085-3815
DOI - 10.36835/falasifa.v12i02.552
Subject(s) - humanities , psychology , art
The goal of this research was to examine how traditional games can help Cambodian Probolinggo PAUD kids improve gross motor abilities while also teaching Islamic values. To address important issues, the author employs qualitative research methods such as observation, documentation, and interviews to gather data. In addition, data triangulation will be used to evaluate the information gathered (sources and techniques). One of the most important parts of an individual's total development is physical motor development. Traditional games have been shown to benefit children's gross motor nerves by requiring them to use their physical abilities in order to play. Traditional games can also be used as cultural heritage because people recognize that they are original games passed down from their forefathers and that they must be conserved so that they do not become extinct and forgotten. Traditional games help Cambodian Probolinggo PAUD children learn Islamic educational ideals. When the youngsters are at home, religious adherence and honesty are also indicators.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana permainan tradisional dapat membantu anak PAUD Kamboja Probolinggo meningkatkan kemampuan motorik kasar sekaligus mengajarkan nilai-nilai Islam. Untuk mengatasi masalah penting, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif seperti observasi, dokumentasi, dan wawancara untuk mengumpulkan data. Selain itu, triangulasi data akan digunakan untuk mengevaluasi informasi yang dikumpulkan (sumber dan teknik). Salah satu bagian terpenting dari perkembangan total individu adalah perkembangan motorik fisik. Permainan tradisional telah terbukti bermanfaat bagi saraf motorik kasar anak-anak dengan mengharuskan mereka menggunakan kemampuan fisik mereka untuk bermain. Permainan tradisional juga dapat dijadikan sebagai warisan budaya karena masyarakat mengakui bahwa permainan tersebut merupakan permainan asli yang diturunkan dari nenek moyang dan harus dilestarikan agar tidak punah dan terlupakan. Permainan tradisional membantu anak-anak PAUD Kamboja Probolinggo mempelajari cita-cita pendidikan Islam. Ketika anak-anak berada di rumah, sinyalnya sama-sama religius dan jujur.