z-logo
open-access-imgOpen Access
Fiqh Kuliner: Analisis Pendapat Malikiyyah dan Syafi’Iyyah Tentang Status Halal-Haram Hewan
Author(s) -
Abdul Aziz
Publication year - 2019
Publication title -
falasifa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-8711
pISSN - 2085-3815
DOI - 10.36835/falasifa.v10i1.147
Subject(s) - humanities , traditional medicine , art , medicine
Dalam kajian ilmu kedokteran makanan menentukan kesehatan manusia. Sedangkan dalam kajian ilmu tasawwuf makanan menentukan kebaikan kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Berbicara tentang makanan, para ulama berbeda pendapat tentang status halal dan haramnya, salah satunya hewan. Dan perbedaan yang sangat kentara adalah Malikiyyah dan Syafi’iyyah. Maka penelitian ini fokus dalam meneliti pendapat Malikiyyah dan Syafi’iyyah tentang status Halal-Haram hewan. Penelitian ini masuk dalam kategori librariy research. Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut Malikiyyah yang haram hanya Babi, sedangkan Syafi’iyyah yang haram itu Babi, Hewan buas dan lain sebagainya sesuai dengan dalil masing-masing. Perbedaan mereka disebabkan perbedaan dalam memperlakukan dalil, apakah Hadits bisa menghapus (naskh) Qur’an atau tidak

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here