
Identifikasi Jamur pada Beberapa Bumbu Dapur Secara Makroskopis dan Mikroskopis
Author(s) -
Ni Putu Rima Paramita
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal bioshell
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2623-0321
pISSN - 2301-4105
DOI - 10.36835/bio.v10i1.993
Subject(s) - biology , physics , horticulture , botany
Jamur merupakan organisme eukariotik yang mempunyai spora, berinti, tidak berklorofi, dan berbentuk seperti benang dengan dinding sel yang tersusun oleh selulosa dan kitin. Jamur merupakan mikroorganisme heterotrof yang bersifat saprofit atau parasit. Jamur memiliki struktur sel yang berbentuk bola atau filamen disebut hifa. Hifa dibedakan atas dua yaitu hifa fertile yang membentuk sel reproduktif dan tumbuh ke atas sebagai hifa udara serta hifa vegetatif yaitu hifa yang mencari makanan pada substratnya. Pada kondisi tertentu, sifat jamur dapat berubah menjadi patogen dan menyebabkan berbagai penyakit. Beberapa jamur yang mencemari bumbu dapur memiliki kemampuan dalam memproduksi racun atau toxin yang dapat menimbulkan penyakit. Penelitian ini dilakukan pada sampel bawang putih, rimpang kunyit, cabai, dan kemiri yang ditanam pada media (potato dextrose agar) serta diinkubasi selama tujuh hari. Pengamatan jamur yang tumbuh pada masing-masing sampel dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Pengamatan makroskopis dengan mengamati warna pada koloni dan warna balik koloni sedangkan secara mikroskopik yang diamati berupa morfologi jamur dan jenis hifa menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 40. Hasil pengamatan yang didapat pada sampel bawang putih, rimpang kunyit, dan kemiri ditumbuhi jamur Aspergillus niger. Jamur pada sampel cabai yaitu Rhizopus stolonifera. Berdasarkan hasil pengamatan disimpulkan bahwa dua jenis jamur secara mikroskopis yang ditemukan, memiliki karakteristik yang berbeda baik secara makroskopis dan mikroskopis.
Kata kunci: Jamur, pengamatan makroskopis dan mikroskopis, Aspergillus niger, Rhizopus stolonifera.