
Sastra dan Konflik Sosial Pasca Arab Spring Pemerintahan Bashar Assad Dalam Novel Amal fī Sūriā
Author(s) -
Zuhirawati Zuhirawati
Publication year - 2019
Publication title -
al-irfan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-9897
pISSN - 2622-9838
DOI - 10.36835/al-irfan.v2i1.3389
Subject(s) - humanities , philosophy , art
Berbicara mengenai sastra tentu tiada lepas dari pengarang dan masyarakat. Pengarang sebagai subjek karya sastra sedangkan masyarakat sebagai objeknya kemudian berkat seorang pengarang maka terciptalah sebuah karya sastra. Dalam kehidupan masyarakat tentu tiada bisa terlepas dari perseteruan ataupun konflik baik itubersifat konflik antar pribadi atau perorangan maupun antar kelompok dan golongan. Seringkali seorang pengarang atau sastrawan mengangkat mengenai peristiwasejarah yang bersifat fakta lalu dituangkannya ke dalam karya sastranya dalam hal ini adalah novel.Namun terlepas dari semua itu tidak bisa juga dikatakan bahwa semua karya sastra bersifat realita.Sebagaimana yang tercantum dalam novel Amal fī Sūriā karya seorang sastrawan perempuan asal Aleppo, Suriah yang bernama Dina Nasrini.Di dalam novel tersebut banyak sekali menceritakan mengenai konflik sosial ataupun peperangan yang terjadi di Suriah pada tahun 2011 lalu.Konflik tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor baik itu ekonomi, politik,keagamaan dan sebagainya.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan objektif dengan memberikan perhatian utama pada unsur-unsur yang terdapat di dalam teks cerita yang menjadi objek material dalam penelitian ini. Selain daripada itu, peneliti juga menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian di susul dengan analisis.[1] Langkah yang akan ditempuh peneliti adalah membaca dan menghayati dengan seksama teks yang akan diteliti untuk mengungkapkan teks aspek social yang terjadi dalam novel tersebut.Ada dua teori yang digunakan dalam penelitian ini.Pertama, teori sastra Rene Wellek, sastra sebagai cerminan kenyataan. Sosiologi sastra sangat erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat. Syawqi Dayf pun mengungkapkan bahwa tidak ada sastra tanpa adanya emanasi masyarakatلا يوجد ادب بدون المجتمع ينبطق عنه .[2]
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa novel Amal fī Sūriā sarat sekali menggambarkan mengenai konflik sosial Suriah yang terjadi pada masa pemerintaha Bashar Assad di Suriah hal itu sangat terlihat dalam teks yang banyak sekali menggambarkan mengenai kekejaman-kekejaman yang dilakukan oleh Bashar Assad terhadap rakyat Suriah. Perbedaan dalam aspek ideologi, politik menjadi faktor utama yang menyebabkan konflik semakin meluas bahkan berujung pada peperangan sipil di Suriah. Melalui novel ini, pengarang telah memberikan gambaran bahwa rezim Assad merupakan salah satu contoh dari rezim yang otoriter, tiran dan juga diktator terhadap rakyatnya sendiri. Dan novel ini dapat menjadi cerminan mengenai peristiwa pada masanya yaitu masa pemerintahan Bashar Assad.
Kata Kunci : Sastra, Konflik Sosial, Arab Spring, Sosiologi Sastra.