z-logo
open-access-imgOpen Access
Model konseptual IMTA dan RIMTA pada budidaya lobster di karamba jaring apung (KJA)
Author(s) -
Rokhmad Mohamad Rofiq,
Muhammad Rifqi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pengelolaan lingkungan berkelanjutan (journal of environmental sustainability management)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-0017
pISSN - 2598-0025
DOI - 10.36813/jplb.5.1.640-651
Subject(s) - physics , forestry , biology , zoology , geography
Untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi keberadaan sumberdaya benih lobster di perairan Indonesia, maka pengembangan budidaya lobster oleh pembudidaya dan pelaku usaha dalam negeri perlu segera dilakukan. Mempertimbangkan perkembangan adopsi teknologi budidaya lobster saat ini, maka segmen usaha pendederan perlu dilaksanakan pada fasilitas unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, segmen usaha selanjutnya yaitu pembesaran lobster di Karamba Jaring Apung (KJA) laut dapat melibatkan masyarakat/ pembudidaya dan pelaku usaha. Implementasi Integrated Multi Tropic Aquaculture (IMTA) pada budidaya lobster baik pada skala unit maupun kawasan dapat mewujudkan prinsip keberlanjutan, mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, meningkatkan penerimaan pembudidaya dan pelibatan masyarakat lebih banyak, menyediakan jasa lingkungan (environmental service) dari komoditas ekstraktif serta sekaligus sebagai kontribusi perikanan budidaya dalam mitigasi emisi gas rumah kaca. Beberapa komoditas ekstraktif yang berpotensi dibudidayakan bersama lobster adalah rumput laut, kekerangan, teripang dan beberapa jenis ikan bertropik level rendah. Dibutuhkan penelitian terkait pakan yang efektif untuk benih dan pembesaran serta manajemennya, parameter lingkungan yang optimal, metode budidaya, jenis hama dan penyakit lobster serta penanggulangannya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here