
Teknologi alamiah penjamin kualitas kompos (studi kasus: kompos di Desa Tekelan, Kabupaten Semarang)
Author(s) -
Wiharyanto Oktiawan,
Badrus Zaman,
Purwono Purwono
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pengelolaan lingkungan berkelanjutan (journal of environmental sustainability management)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2598-0017
pISSN - 2598-0025
DOI - 10.36813/jplb.2.1.69-75
Subject(s) - physics , zoology , biology
Limbah peternakan sapi di Desa Tekelan terdiri dari limbah padat, semi padat (slurry) dan limbah cair. Masyarakat memanfaatkan limbah padat untuk membuat kompos secara tradisional. Tujuan penelitian ini yaitu pengujian indeks perkecambahan sebagai indikator kematangan kompos. Teknologi alamiah (fitotosisitas) dapat digunakan untuk menjamin kualitas kompos. Teknologi ini bersifat sederhana, tidak memerlukan peralatan utama, biaya perawatan minimal, sampel yang diperlukan sedikit, tidak mengenal musim, benih mudah dibeli dimana-mana, benih bertahan lama, dan waktu perkecambahan cepat. Metode penentuan kematangan dan kestabilan kompos menggunakan uji indeks perkecambahan yang didasarkan pada nilai Germination Index (GI). Biji kacang hijau (Vigna Radiata) ditaburkan pada kapas yang dibasahi dengan ekstrak kompos. GI dihitung berdasarkan nilai perkecambahan relatif (G) dan panjang akar relatif (L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GI kotoran sapi segar sangat rendah hanya sebesar 47, sedangkan kompos yang berumur seminggu memiliki nilai GI sebesar 58. Kompos kotoran ayam menghasilkan nilai GI 74. Ketiga kompos ini mengindikasikan bahwa kompos belum matang dan stabil (GI 80 yang mengindikasikan bahwa kompos telah matang dan stabil.