
PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMASI REJECT START DI MESIN EXTRUDER MENGGUNAKAN METODE PDCA DI PT WAHANA DUTA JAYA RUCIKA
Author(s) -
Annisa Indah Pratiwi,
Yusuf Ari Wibowo
Publication year - 2018
Publication title -
industry xplore/industry xplore
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5479
pISSN - 2528-0821
DOI - 10.36805/teknikindustri.v3i1.367
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Abstrak
Perkembangan bisnis meningkat semakin ketat memberikan dampak terhadap persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Salah satu cara agar bisa memenangkan kompetisi dengan,memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan oleh sehingga bisa mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. PT. Wahana Duta Jaya Rucika adalah sebuah perusahaan manufacture yang berdiri sejak tahun 1973 dengan hasil produksi berupa pipa PVC, fitting (sambungan pipa), dan lem penyambung pipa PVC untuk keperluan perpipaan maupun drainase Dalam kegiatan produksinya, perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan produk atau reject yang tinggi dengan menetapkan standar toleransi reject sebesar 1,6 % dari jumlah produksi. Namun di dalam proses produksi dari beberapa data cacat product yang diambil reject start di mesin 21 selalu berada di tiga terbesar pada tiga bulan terakhir. Reject Start memberi kontribusi terbesar dibandingkan seluruh reject di Line 21 dan reject melebihi batas yang ditetapkan yaitu 281.33 % (Data bulan September-Oktober-November). Melihat permasalahan yang terjadi tersebut, oleh karena itu perusahaan memerlukan pengendalian kualitas yang berguna untuk mengurangi dan menekan terjadinya cacat produk sesuai dengan yang diharapkan. Dan kegiatan pengendalian kualitas tersebut dilakukan dengan menggunakan metode pengendalian kualitas dengan alat bantu dasar pengendalian kualitas (QC 7 tools) dan siklus Plan- Do-Check-Action(PDCA). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa problem reject start di mesin extruder mengalami penurunan yakni reject start di mesin extruder mengalami penurunan yakni sebelum perbaikan adalah 281,33% menjadii 100% setelah perbaikan.
Kata Kunci : PDCA, Seven Tools, Quality