
PENGAMATAN SEL SATUAN PADA BAJA MANGAN AUSTENITIK AKIBAT FORGING DENGAN MENGGUNAKAN DIFRAKSI SINAR-X
Author(s) -
N. Neni Triana
Publication year - 2018
Publication title -
industry xplore/industry xplore
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5479
pISSN - 2528-0821
DOI - 10.36805/teknikindustri.v2i1.189
Subject(s) - physics , metallurgy , materials science
ABSTRAK
Baja mangan austenitik merupakan material yang memiliki sifat ulet, ketangguhan yang tinggi, ketahanan terhadap benturan dan keausan yang baik serta pengerasan regangan yang tinggi. Karena sifat tersebut, baja ini banyak digunakan untuk komponenkomponen yang dalam pemakaiannya mengalami benturan dan gesekan. Baja mangan austenitik atau disebut juga sebagai baja hadfield mempunyai kandungan unsur mangan (Mn) antara 10-14% dan karbon C 1,0-1,4%, pada saat baja mangan austenitik di deformasi plastis, terjadi proses peningkatan kekerasan dan kekuatan. Beberapa penelitian menyebutkan hal ini terjadi karena adanya perubahan fasa austenit menjadi martensit (strain induced martensitic transformation) dan terjadinya pengerasan regangan (strain hardening).
Penelitian ini dilakukan untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya tentang fenomena proses peningkatan kekerasan dan kekuatan pada baja mangan austenitik dengan menggunakan metode pengujian difraksi sinar-x untuk mengetahui pola difraksi pada bidang-bidang kristal material sebelum dan sesudah dilakukan deformasi plastis (forging).
Dari hasil pengujian metalografi (sinar-x) yang dilakukan, terdapat garis-garis dislokasi pada struktur mikro specimen as forged yang berbeda setiap butirnya. Garisgaris dislokasi yang muncul dikenal sebagai penyebab terjadinya mekanisme slip yang menyebabkan terjadinya proses peningkatan kekuatan pada baja mangan austenitik akibat deformasi plastis. Hasil pengujian kekerasan Brinnel menunjukan peningkatan yaitu dari 185,50 BHN sebelum deformasi plastis menjadi 375,94 BHN setelah dideformasi plastis.
Keywords : Baja mangan austenitic, Deformasi plastis, Difraksi sinar, Pegujian kekerasan brinnel.