z-logo
open-access-imgOpen Access
HYBRID LEARNING: A LIMITED FACE TO FACE LEARNING MODEL AT SDIT LUQMAN AL HAKIM SLEMAN
Author(s) -
Wildan Nuril Nuril Ahmad Fauzi,
Yuli Setiawati
Publication year - 2021
Publication title -
abdau
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0451
pISSN - 2622-3902
DOI - 10.36768/abdau.v4i2.204
Subject(s) - humanities , psychology , mathematics education , art
ABSTRAKHybrid   learning  adalah   pembelajaran   yang   memadukan   antara   kegiatan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis teknologi computer dan   internet.  Hybrid learning  memfasilitasi   siswa mendapatkan   bahan-bahan   untuk   kegiatan   pembelajaran   melalui   internet. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penerapan hybrid learning di SDIT Luqman Al Hakim Sleman: Pertama, mempersiapkan kurikulum. Kedua, setiap pararel mulai dari kelas satu sampai enam telah dibuatkan jadwal untuk melaksanakan pembelajaran Tatap Muka di sekolah. Ketiga,  social  distanding  seperti  mengatur  jarak  tempat duduk peserta didik minimal 1 meter. Keempat, selalu memakai masker dan atau faceshield. Kelima,  pembelajaran  ini  hanya  dilaksanakan  di  dalam ruangan. Keenam, siswa satu  dengan siswa lainnya  tidak  boleh  saling  bersentuhan.  Ketujuh, Sekolah  memberikan tempat untuk mencuci tangan beserta sabunnya dengan air  yang mengalir di setiap penjuru ruang dan dalam jumlah  yang  cukup.  Kedelapan,  seluruh  orang  di  lingkungan  sekolah  tanpa  terkecuali  harus  dalam  keadaan sehat,. Kelebihan dari sistem metode hybrid learning ini proses interaksi antara guru dan siswa yang hadir dalam proses belajar mengajar kembali dapat diterapkan. Kelemahan yang paling signifikan terlihat adalah masalah penyediaan perangkat pendukung hybrid learning yang harganya masih tergolong besar.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here