
ISLAM DAN BUDAYA LOKAL (PLURALISME AGAMA DAN BUDAYA DI INDONESIA)
Author(s) -
Muhammad Fatkhan Muallifin
Publication year - 2019
Publication title -
abdau
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0451
pISSN - 2622-3902
DOI - 10.36768/abdau.v2i1.25
Subject(s) - humanities , philosophy
Seorang pembimbing yang baik perlu mempunyai minat terhadap pekerjaan dengan orang Pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan masyarakatnya majemuk dan beraneka ragam, karena hal tersebut akan membuat masyarakat hidup terkotak-kotak dalam sentimen dan fanatisme yang kaku dan inklusif. Apalagi pluralisme dalam beragama yang selama ini telah menimbulkan sikap kecurigaan, saling tuduh, dan salah menyalahkan sehingga pecah menjadi konflik. Hal ini banyak disebabkan karena tidak adanya sikap saling kenal mengenal dan memahami arti perbedaan yang sesungguhnya. Metode yang digunakan adalah kajian literature yang membahas tentang Islam dan Budaya Lokal (Pluralisme Agama dan Budaya di Indonesia). Dimana Pluralisme harus dipahami sebagai ikatan sejati kebhinekaan dalam ikatan keadaban bangsa bahkan sebagai penyelamat umat manusia. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini hubungan pluralisme agama dan budaya di Indonesia sangat ditekankan, terutama untuk mengatasi problematika dari dampak hubungan tersebut. Solusi dalam mengatasi masalah pluralisme agama dan budaya di Indonesia antara lain terdapat dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 13 dan Asy Syuura’ dan merealisasikan deklarasi piagam madinah seperti pada zaman Nabi Muhammad SAW dalam membina hubungan kemasyarkatan antar umat beragama, mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing.