z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemanfaatan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Untuk Menurunkan Kadar Logam Cu Pada Ikan Belanak (Chelon subviridis).
Author(s) -
Ira Pangesti,
Yusuf Eko Nugroho,
Imam Agus Faizal,
Tri Fitri Yana Utami,
anggih priyanto
Publication year - 2021
Publication title -
pharmaqueous/pharmaqueous : jurnal ilmiah kefarmasian
Language(s) - Romanian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-8150
pISSN - 2579-4329
DOI - 10.36760/jp.v2i1.161
Subject(s) - physics
Perairan estuari Sungai di Kabupaten Cilacap merupakan daerah zona transisi antara daratan dan lautan, sehingga memiliki nilai strategis untuk dilakukan pemanfaatan secara ekonomi dan ekologi dan menjadi daerah yang dimanfaatkan pada berbagai kegiatan industri yang menyebabkan masuknya cemaran seperti logam berat Cu kedaging biota laut seperti ikan belanak, Nilai baku mutu logam Cu yang ditetapkan oleh FAO/WHO yaitu sebesar 1,0 mg/kg. Logam berat dapat diturunkan kadarnya dengan zat yang bersifat sekuestran salah satunya adalah asam sitrat yang berada pada buah belimbing wuluh, hal ini yang akan menyebabkan  logam  kehilangan  sifat ion pada logam berat sehingga  dapat  mengurangi  daya toksisitas logam  tersebut. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Objek penelitian adalah daging ikan belanak yang di rendam dengan sari belimbing wuluh konsentrasi 25% dan variasi lama perendaman yaitu 15 menit, 30 menit dan 45 menit. Hasil penelitian yaitu Kadar Cu awal 1,64 mg/kg. Prosentase penurunan pada 15 menit 29,7%, 30 menit 57,2% dan 45 menit 75,3%. Lama perendaman yang paling efektif untuk menurunkan kadar Cu pada daging ikan belanak yaitu selama 45 menit sebesar 75,3%. Terdapat pengaruh lama perendaman terhadap penurunan kadar Cu pada daging ikan belanak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here