z-logo
open-access-imgOpen Access
PREDIKSI INTENSITAS CURAH HUJAN MENGGUNAKAN PRODUK NOWCASTING RTR DIBANDINGKAN DENGAN PRODUK ESTIMASI CURAH HUJAN SRI PADA KEJADIAN BANJIR DI PALEMBANG TANGGAL 12 – 13 NOVEMBER 2018
Author(s) -
Anistia Malinda Hidayat,
Diar Aofany,
Dinda R Arfianti,
Imma Redha Nugraheni,
Abdullah Mahmood Ali
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal meteorologi, klimatologi, dan geofisika/jurnal meteorologi klimatologi dan geofisika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2598-8190
pISSN - 2355-7206
DOI - 10.36754/jmkg.v6i1.109
Subject(s) - physics , forestry , environmental science , geography
Palembang merupakan salah satu wilayah rawan terdampak banjir di Indonesia. Sebanyak 24 kasus banjir terjadi selama kurun waktu 2017–2018 dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat sepanjang tahun terhitung sejak 1972. Merujuk pada latar belakang tersebut, penelitian ini memanfaatkan produk Rain Tracking (RTR) untuk estimasi intensitas dan distribusi spasial curah hujan secara nowcasting. Laporan sinoptik Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menunjukkan bahwa hujan yang sangat lebat terjadi dalam rentang waktu 14.00 – 18.00 UTC tanggal 12 November 2018. Analisis produk CAPPI dan SSA menunjukkan adanya pola sebaran awan konvektif dengan nilai reflectivity maksimum pada inti badai mencapai 58 dBZ menyebar di atas lokasi penelitian pada pukul 16.10 UTC dan dikategorikan sebagai fase matang awan badai. Berdasarkan analisis MLVCUT (dBZ), nilai reflectivity maksimum pada fase matang awan badai adalah 48 dBZ dengan tinggi puncak awan mencapai 6,15 km. Pada waktu yang sama, analisis VVP menunjukkan adanya pola updraft kuat mencapai 9,25 m/s dan downdraft yang kuat mencapai –8,27 m/s. Hasil prediksi dengan produk Rain Tracking (RTR) menunjukkan nilai intensitas curah hujan yang cenderung lebih mendekati hasil pengukuran curah hujan sebenarnya menggunakan ARG, dengan selisih nilai absolut berkisar antara 1,24 – 14,76 mm/jam. Sementara selisih nilai absolut intensitas curah hujan antara produk SRI dan ARG dalam periode waktu yang sama menunjukkan penyimpangan yang lebih besar, yaitu 0,92 – 24,53 mm/jam.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here