z-logo
open-access-imgOpen Access
PERUBAHAN LUAS LAHAN MANGROVE DAN PENGIKISAN PESISIR JEPARA MENGGUNAKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA SPEKTRAL PENGINDERAAN JAUH
Author(s) -
Tiara Agustin,
Yudha Kristanto,
Ogy Dwi Aulia
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal meteorologi, klimatologi, dan geofisika/jurnal meteorologi klimatologi dan geofisika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-8190
pISSN - 2355-7206
DOI - 10.36754/jmkg.v5i2.58
Subject(s) - physics , forestry , geography
Konversi mangrove menjadi wilayah terbangun di sepanjang pesisir Kecamatan Kedung, Jepara menyebabkan kerentanan wilayah pesisir tersebut terhadap abrasi Laut Jawa. Abrasi telah mengikis wilayah daratan dan menggeser garis pantai. Perubahan luas lahan mangrove dan pergeseran garis pantai dideteksi dengan mengunakan kombinasi kanal merah, NIR, dan SWIR serta rasio kanal merah/SWIR dan SWIR/NIR dari citra Landsat 5 TM, Landsat 7 ETM+, dan Landsat 8 OLI multitemporal 1995-2017. Analisis komponen utama dari semua kanal dan rasio kanal tersebut yang dikombinasikan dengan teknik klasifikasi terbimbing dipilih untuk mengklasifikasikan tutupan lahan, termasuk membedakan vegetasi mangrove dengan vegetasi non mangrove serta membedakan wilayah daratan dengan wilayah lautan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan mangrove menurun sebesar 668,95 ha atau sebesar 55% selama 1995-2017. Penurunan ini diikuti dengan meningkatnya luasan badan air atau laut akibat abrasi dan kawasan tambak. Laju penurunan tutupan lahan mangrove sebesar 30,7 ha/tahun, sedangkan laju peningkatan kawasan tambak sebesar  31,98 ha/tahun dan laju perubahan tutupan lahan pemukiman berkurang sebesar 15,6 ha/tahun. Akibat abrasi, garis pantai di sepanjang pesisir Kecamatan Kedung bergeser dengan laju 12,6 meter per tahun ke arah darat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here